Sukses

Lifestyle

Jangan Terburu-buru

Vemale.com - Pengirim: Inneke Putri Siang ini, suasana kantor cukup sepi, mungkin para agen lagi sibuk berburu nasabah, atau... Tidak apalah, tentunya memang itu tugas utama mereka sebagai agen, dan aku di kantor hanya bertugas membantu segala kebutuhan mereka untuk di lapangan dan juga training ilmu tentang produk. Eh, kok jadi ngomongin kerjaan terus yah? Barusan aku sempatin baca-baca isi blog Raditya Dika (Si Kambing Jantan). Sebenarnya, baru kali ini akhirnya aku sempat membaca isi blognya (walaupun cuma screen awal doang), padahal dari dulu sejak nama dia booming (red.). Aku pengen banget browsing blognya. Tapi sudahlah, akhirnya toh aku sudah membaca blognya kan. Sewaktu membaca blog nya si Kambing Jantan tadi, tiba-tiba aku teringat dengan kata-kata Mamiku, waktu Mami lagi merepet....hmmm.....baru beberapa minggu lalu sih. Tapi repetan-nya itu, sangat nendang aku banget, mungkin juga kalo ada kalian yang denger saat itu, kalian pasti setuju. Semula aku tidak terlalu ambil pusing dengan kata-kata Mamiku tersebut, tapi begitu kuhayati keesokan harinya....ternyata 'dalem banget' Yah, Mami memang selalu seperti itu, Mami sangat berbeda, tiap kali Mami merepet, yang keluar dari mulutnya seringkali adalah sebuah teguran sekaligus nasihat yg terselubung. Bukan repetan yang berisi makian, cacian, atau bahkan seisi kebun binatang. Malam itu, pukul 22.00 WIB (lewat-lewat dikitlah), aku lagi nyetrika, Mami lagi nonton sinetron kesayangannya, Papi baru pulang kerja, dan Noni lagi sibuk dengan tugas kuliahnya. Nah, Willy baru aja nyampe karena dia kuliah malam. Sebelumnya, Papi udah kasih tahu kalo Willy mengalami accident. Tampang Willy sangat kusut dan belel saat itu, dengan kaus berkerahnya yang sudah kelihatan belel, dan jeans USED-nya yang koyak pada bagian lutut dan pahanya (sampai kelihatan kulitnya sangking lebarnya robekan di jeans nya itu). Ditambah lagi rambut acak-acakan. Aku shock banget melihat adikku itu, hampir menangis malah. Terjadi tanya jawab antara Mami-Willy-Papi seputar accident tersebut, dan aku masih tetep nyetrika sambil sesekali nimbrung "Makanya kalian, jangan suka terburu-buru melakukan sesuatu, bangun pagi terburu-buru, mandi terburu-buru, sarapan terburu-buru, berangkat kuliah terburu-buru, di jalan pun terburu- buru bawa sepeda motornya, kan semua jadi buru-buru. Coba pikirkan, kalau bangun terburu-buru, mengawalinya aja sudah terburu-buru, apa sempat lagi berdoa? kalau sempat, pastilah berdoanya juga terburu-buru!!! Nah,kalau sudah berdoa saja pun terburu-buru, terburu-buru jugalah Tuhan mendengarmu, maka terburu-burulah jadinya Tuhan menolongmu...." Mungkin kesannya terlalu sok tahu akan tindakan Tuhan terhadap diri kita, tapi setelah ku telaah, ada benarnya juga. Dalam keterburu-buruan tidak akan ada kekhusyukan. Belakangan aku mulai sering merenungi kata-kata itu, tapi terus merenungi saja pun tidak ada gunanya tanpa pelaksanaan. Aku juga harus mulai untuk tidak terburu-buru dalam semuanya, terutama saat berkomunikasi dengan-Nya. (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading