Sukses

Lifestyle

Sepatu Kulit Sang Raja

Vemale.com - Alkisah, pada zaman dahulu kala, ketika sebuah kerajaan baru dibangun pada sebuah kota kecil, sang raja berniat untuk berjalan-jalan ke seluruh kota. Kerajaan itu baru dibangun dan masih harus mendapat perbaiki pada beberapa bagian. Sang raja yang melihat-lihat seluruh kota baru itu akan menilai, bagian mana yang sudah baik, bagian mana yang harus diperbaiki. Sehingga dia tidak keberatan untuk berkeliling kota tampa alas kaki, karena pada masa itu belum ada sepatu. Saat berjalan di depan istana hingga seluruh kota, kaki paduka raja terluka karena menginjak batu tajam di jalan. Hal itu terjadi begitu saja, karena jalan yang dibangun memang belum sempurna dan masih ada beberapa batu tajam di sepanjang jalan kota. Sang raja tidak marah saat mendapati kakinya terluka, tetapi dia ingin agar rakyatnya tidak mengalami hal yang sama, sehingga dia meminta kepada prajuritnya untuk melapisi seluruh jalan kota dengan kulit sapi. Ide tersebut memang jitu, kulit sapi yang melapisi seluruh jalan kota akan membuat para pejalan kaki merasa nyaman. Para prajurit akhirnya sibuk mengumpulkan ratusan sapi untuk diambil kulitnya. Mengingat jalan di kota tersebut cukup lebar dan panjang maka sapi-sapi tersebut harus rela diambil kulitnya, toh itu semua untuk kepentingan dan kenyamanan rakyat di kota tersebut. Semua prajurit sibuk luar biasa mempersiapkan lapisan kulit sapi sebagai penutup jalan. Di sela-sela kesibukan tersebut, seorang pertapa yang baru turun dari pertapaannya menghadap raja tersebut. Dia mengatakan,"Paduka, mengapa engkau harus mengorbankan banyak sapi yang hanya diambil kulitnya sebagai pelapis jalan? Yang paduka perlukan hanyalah sepotong kulit kecil untuk melapisi telapak kaki paduka dan seluruh rakyat agar tidak terluka saat berjalan," Pada saat itu, sang paduka baru sadar akan ide yang salah akan melapisi jalan menggunakan kulit sapi. Sahabat, kadang sebuah ide harus ditelaah ulang. Kadang kita memang tidak bisa memaksakan segala sesuatu seperti apa yang kita mau. Niat baik sang raja tentunya baik, hanya saja hal tersebut tidak efisien. Dengan mengubah hal kecil, maka hal yang besar akan mengikuti. Dengan hanya sepotong kecil kulit sapi yang dijahit sebagai alas kaki, itu lebih dari cukup daripada melapisi seluruh jalan kota dengan kulit sapi. Selalu pikirkan dengan baik setiap ide yang muncul, jangan langsung diwujudkan tanpa pertimbangan. Meminta pertimbangan dari orang lain akan semakin membuat sudut pandang bertambah, sehingga ide tersebut akan semakin matang serta diperhitungkan baik dan buruknya. Selamat mengeluarkan ide-ide baru! [initial] Kisah Si Bijak Dan Pohon Yang Angkuh Betty vs Patricia (vem/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading