Sukses

Parenting

Bayi Jamie Hidup Kembali Setelah Dipeluk Sang Ibu

Vemale.com - Kasih ibu kepada beta, tak terkira sepanjang masa.. Hanya memberi tak harap kembali... Bagai sang surya menyinari dunia... Masih ingat lagu di atas? Meski singkat, namun setiap kita pasti menyetujui tiap katanya bahwa sungguh kasih seorang ibu itu sepanjang jalan adanya. Tak hanya sepanjang jalan saja rupanya, sebab kisah Kate dan bayinya berikut ini turut membuktikan bahwa keajaiban kasih masih berlaku sampai sekarang. Saat itu merupakan kesempatan terakhir bagi Kate Ogg untuk mengucapkan selamat jalan pada bayi laki-laki yang baru dilahirkannya. Si kembar Jamie dan Emily terlahir prematur karena usia kehamilan Kate masih memasuki minggu ke-27 ketika mereka menyambut dunia. Sementara Emily berhasil melewati masa krisis, Kate menerima berita buruk, dokter yang menangani Jamie terpaksa angkat tangan karena setelah berjuang 20 menit membuat Jamie bernafas, bayi kecil tersebut tetap tak bergeming. Dengan penuh linangan air mata, Kate memeluk erat tubuh putranya yang berbobot kurang dari 1 kg. Kate terus mengatakan bahwa ia menyayangi Jamie dan terus memeluknya erat-erat, enggan melepaskannya. Tak lama kemudian Kate mulai membuka pakaiannya dan selimut yang membungkus Jamie lalu memeluk bayi lemas tersebut, kulit dengan kulit. Kemudian keajaiban terjadi... Setelah 2 jam lamanya Jamie kecil dipeluk, disentuh, dan diajak bicara oleh ibunya, tubuhnya mulai bergerak dan menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan. Mulanya, hal ini dianggap sebagai gerak refleks belaka oleh pihak dokter. Ketika Jamie mulai bernafas kembali, Kate sempat membubuhi jarinya dengan sedikit ASI, dan "dalam waktu singkat, Jamie membuka matanya, mengulurkan tangan lalu meraih jariku," ucap Kate penuh haru. Ketika dokter melihat bayi Jamie menggoyangkan kepalanya beberapa kali, sang ahli kesehatan tersebut bahkan sempat bergumam tak percaya. Ini keajaiban! Untuk pertama kalinya Kate berbicara di depan Australian TVl pada (25/8) dan ia menegaskan pentingnya sentuhan dari kulit ke kulit bagi bayi yang berada dalam kondisi kurang baik. "Dalam kebanyakan kasus, para bayi biasanya segera dibawa ke ruang intensif untuk mendapat perawatan lebih lanjut, namun teknik 'pelukan kangguru' sebenarnya telah memberi teladan baik bagi kita semua." Kangaroo care Mari kita perhatikan induk kangguru. Ia selalu menyimpan anaknya dalam kantong, dekat dengan tubuhnya sendiri. Seolah-olah induk kangguru tersebut berperan sebagai inkubator yang mampu memberi kehangatan pada anaknya. Sebuah penelitian medis menyatakan, memeluk bayi bisa memulihkan suhu tubuhnya lebih cepat daripada yang bisa dikerjakan oleh inkubator teknologi tinggi sekalipun. Mereka mengklaim bahwa sentuhan kulit-dengan-kulit ala induk kangguru adalah cara paling alami untuk melindungi bayi dari hipotermia. Bayi yang lahir prematur biasanya cenderung memiliki suhu tubuh lebih rendah, namun memeluknya bisa membuat bayi mendapatkan kehangatan dari panas tubuh ibu sehingga temperatur tubuhnya juga ikut naik. Penelitian yang dipublikasikan di Lancet oleh Institut Karolinska di Stockholm menemukan bahwa setelah 4 jam, bayi yang menerima pelukan ala kangguru suhu tubuhnya kembali normal lebih cepat (90%), dibanding bayi yang diletakkan dalam inkubator (60%). Teknik memeluk ini bahkan bisa mengurangi resiko panas berlebih yang mungkin diterima bayi dalam inkubator. Jadi, para ibu, mari kita berikan kehangatan yang lahir dari cinta kasih bagi buah hati tercinta. (vem/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading