Sukses

Lifestyle

Bobot Pertanyaan Saat Wawancara

Vemale.com - Anda telah berlayar dari satu interview ke interview lain, namun hingga kini Anda masih belum juga mendapat tempat yang mau menerima Anda untuk berlabuh. Ada apa sebenarnya?! Pasti ada sesuatu yang salah, dan mungkinkah hal itu ada kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan saat interview berlangsung?! Oleh karena itu, mari kita simak bersama apa yang boleh dan tidak boleh ditanyakan/ dilakukan saat interview. Kurang bertanya Sebuah survei yang dilakukan terhadap 150 manager menemukan bahwa kegagalan sebagian besar calon pekerja saat diinterview adalah akibat jarang bertanya. Jika seseorang tidak memiliki pertanyaan tentang calon pekerjaannya, perusahaan akan beranggapan bahwa ia tidak benar-benar berminat/ tertarik dengan pekerjaan yang dilamar. Perusahaan perlu yakin dan puas bahwa kandidat memiliki cukup informasi sehingga ia bisa memberi keputusan yang tepat tentang pekerjaan tersebut. Sebaliknya, kandidat juga bisa merusak peluangnya untuk diterima, bila ia asal bertanya. Apalagi, bila pertanyaan tersebut tidak berbobot dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang diminati. [break] 'Menyembunyikan' potensi Anda Cara tepat pamer kebolehan adalah dengan menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan dengan jawaban yang berbobot, serta melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan bermutu dari kandidat. Pertanyaan yang Anda pilih itu sudah cukup mencerminkan tingkat inteligensi Anda. Semakin tinggi jabatan yang Anda minati, maka harus semakin berkualitas pula pertanyaan dan jawaban yang Anda lemparkan. Tunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang pantas dipekerjakan dengan menunjukkan pengetahuan semaksimal mungkin. Lalu, pertanyaan macam apa yang diakui bobotnya? Berikut beberapa di antaranya.
  • Bagaimana susunan tim kerja yang ada di perusahaan sejauh ini?
  • Nilai apa yang paling dihargai di perusahaan ini?
  • Bagaimana perusahaan mengatur agar tiap karyawannya mampu bekerja sama?
  • Menurut Anda, apa yang bisa saya berikan untuk menambah nilai bagi perusahaan?
  • Hal terpenting apa yang harus saya kerjakan untuk membantu perusahaan setelah 3 bulan saya bekerja di sini?
  • Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang kemampuan saya untuk menyelesaikan pekerjaan ini?
  • Jika ada karyawan yang meninggalkan perusahaan, maka apa yang biasanya menjadi alasan kepergian mereka? Dan biasanya, ke mana mereka pergi?
  • Potensi apa yang Anda tangkap dari dalam diri saya?
  • Menurut Anda, apa yang menjadi aset berharga dari potensi saya? Dan, apa pula kelemahan saya menurut pandangan Anda?
Yang penting di sini adalah bahwa Anda perlu bersikap sebijak dan sejujur mungkin saat menjawab maupun saat bertanya. Ingatlah, bahwa jika sebuah pintu tertutup bagi Anda, maka selalu ada pintu lain yang terbuka. Jadi, jangan menyerah! (cb/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading